Friday, September 21, 2012

My Quotes

teman yang baik adalah teman yang tidak pernah berubah sikap baiknya ..
tidak pernah berubah sikap ramahnya .
dan tidak pernah mengungkit kesalahannya ..

Saturday, August 6, 2011

Bintang Canopus


Tiap malam yang pastinya gelap (iya.lah kalo malem terang apa nama.nyaa -_-")
kita mencoba melihat langit diatas (keluar rumahdulu baru liat atas ..) kita pasti melihat bintang-bintang tersusun acak2an dan tidak berbentuk ..
Tapi coba deh kalian melihat tapi sama mikir jugaa .. sebenernya bintang-bintang itu bukannya acak2an tapi membentuk sebuah rasi yang jarang tiap orang memahaminya .

Yang saya bahas disini adalah bintang Canopus . Bintang ini salahsatu anggota rasi bintang Carina (kayak nama seseorang --") yang merupakan bintang paling terang setelah bintang Sirius jadi bintang Canopus ini nomer dua (seenggaknya masih runner-up.lah ). Nah, bintang ini dinamakan Canopus konon menurut buku Richard Hinckley Allen, Star Names: Their Lore and Meaning punya dua cerita ..

Yang pertama dari legenda Perang Troya, Canopus adalah pilot armada kapal Menelaus, raja Sparta, yang setelah melakukan penghancuran Troya pada 1183 SM, mendarat di Mesir, 12 mil arah barat laut Alexandria. Canopus mati disini (upss , meninggal ). Menelaus kemudian mendirikan sebuah monumen, menamai kota tempat mereka mendarat dan sebuah bintang yang pada saat itu mencapai kulminasi atas, 7½° di atas horizon dengan nama Canopus.

Dan yang kedua berasal dari masa kepemimpinan Aristides, berasal dari Bahasa Koptik, “Kahi Nub”, yang berarti Bumi Emas atau Lantai Emas. Menurut Richard Hinckley Allen (siapa sih nih orang??), kata itu kemungkinan berasal dari terangnya bintang itu dan kedekatan posisinya dengan horizon jika dilihat dari lokasi tersebut.

Nah Berdasarkan kelas spektrumnya, Canopus adalah bintang raksasa terang berwarna kuning-putih. Pengukuran paralaks dari satelit Hipparcos memperoleh harga 10.43 ± 0.53[1] mas, yang menyimpulkan jarak Canopus sebesar 310 tahun cahaya (96 parsec) dari Tata Surya. Sebelum paralaks akurat ditentukan oleh Hipparcos, perkiraan jarak untuk bintang ini bervariasi dari 96 hingga 1200 tahun cahaya. Kesulitan penentuan jarak ini berasal dari kenyataan bahwa bintang berkelas F0 II adalah bintang yang jarang, dan dengan demikian sedikit dipelajari. Bintang kelas ini dapat berupa bintang yang sedang ber-evolusi menuju status raksasa merah atau bisa juga yang sedang meninggalkan status tersebut. Pada akhirnya, kesulitan penentuan status ini berimplikasi pada kesulitan penentuan seberapa besar terang intrinsik bintang tersebut, dan akhirnya seberapa jauh bintang itu. Penentuan jarak dengan metode paralaks trigonometri menjadi satu-satunya solusi, dan dengan jarak yang sedemikian jauh (lebih dari 200 tahun cahaya) sulit bagi teleskop-teleskop landas bumi menentukannya dengan teliti.

Jadi walaupun bintang Canopus bintang paling terang nomer dua , dia tidak mudah untuk dipelajari (masih misterius) . Tidak seperti Sirius yang sudah dipelajari oleh para ahli ilmu perbintangan dan dinyatakan menjadi bintang paling terang dari rasi Canis Major dan sudah dikemukakan keterangan-keterangan dan informasi yang lebih banyak .

Canopus tidak memiliki jarak yang cukup dekat dengan bumi , namun dia bisa menjadi bintang paling terang dari rasi.nya ..
Canopus tidak lebih terang dari Sirius , namun dia masih bisa terlihat bersamaan dengan Sirius dalam waktu yang sama ..
Canopus jarang dipelajari karena merupakan bintang yang jarang , namun sebenarnya itulah letak keistimewaannya ..

Bersinarlah Canopus , karena tidak selalu yang pertama yang terlihat
dan tidak selalu yang kedua tidak pernah dianggap
tidak selalu yang kedua selalu diremehkan
justru yang kedua.lah , yang sulit dikalahkan ..

Karena untuk menjadi yang pertama , yang kedua.lah yang harus terlebih dahulu dikalahkan ..
Tanpa ada yang kedua , kamu tidak akan jadi yang pertama ..

Monday, July 18, 2011

Mengenal Schizophrenia

Meskipun definisi yang pasti tentang Schizophrenia selalu menjadi perdebatan para ahli, terdapat indikasi yang semakin nyata bahwa Schizophrenia adalah sebuah gangguan yang terjadi pada fungsi otak. Dalam buku The Broken Brain : The Biological Revolution in Psychiatry yang ditulis oleh Dr. Nancy Andreasen, dikatakan bahwa bukti-bukti terkini tentang serangan Schizophrenia merupakan suatu hal yang melibatkan banyak sekali faktor. Faktor-faktor itu meliputi perubahan struktur fisik otak, perubahan struktur kimia otak, dan faktor genetik.

Di dalam otak terdapat milyaran sambungan sel. Setiap sambungan sel menjadi tempat untuk meneruskan maupun menerima pesan dari sambungan sel yang lain. Sambungan sel tersebut melepaskan zat kimia yang disebut neurotransmitters yang membawa pesan dari ujung sambungan sel yang satu ke ujung sambungan sel yang lain. Di dalam otak yang terserang schizophrenia, terdapat kesalahan atau kerusakan pada sistem komunikasi tersebut.

Bagi keluarga dengan penderita schizophrenia di dalamnya, akan mengerti dengan jelas apa yang dialami penderita schizophrenia dengan membandingkan otak dengan telepon. Pada orang yang normal, sistem switch pada otak bekerja dengan normal. Sinyal-sinyal persepsi yang datang dikirim kembali dengan sempurna tanpa ada gangguan sehingga menghasilkan perasaan, pemikiran, dan akhirnya melakukan tindakan sesuai kebutuhan saat itu. Pada otak penderita schizophrenia, sinyal-sinyal yang dikirim mengalami gangguan sehingga tidak berhasil mencapai sambungan sel yang dituju.

Schizophrenia terbentuk secara bertahap dimana keluarga maupun penderita tidak menyadari ada sesuatu yang tidak beres dalam otaknya dalam kurun waktu yang lama. Kerusakan yang perlahan-lahan ini yang akhirnya menjadi schizophrenia yang tersembunyi dan berbahaya. Gejala yang timbul secara perlahan-lahan ini bisa saja menjadi schizophrenia akut. Periode schizophrenia akut adalah gangguan yang singkat dan kuat, yang meliputi halusinasi, penyesatan pikiran (delusi), dan kegagalan berpikir.

Kadang kala schizophrenia menyerang secara tiba-tiba. Perubahan perilaku yang sangat dramatis terjadi dalam beberapa hari atau minggu. Serangan yang mendadak selalu memicu terjadinya periode akut secara cepat. Beberapa penderita mengalami gangguan seumur hidup, tapi banyak juga yang bisa kembali hidup secara normal dalam periode akut tersebut. Kebanyakan didapati bahwa mereka dikucilkan, menderita depresi yang hebat, dan tidak dapat berfungsi sebagaimana layaknya orang normal dalam lingkungannya.

Dalam beberapa kasus, serangan dapat meningkat menjadi apa yang disebut schizophrenia kronis. Penderita menjadi buas, kehilangan karakter sebagai manusia dalam kehidupan sosial, tidak memiliki motivasi sama sekali, depresi, dan tidak memiliki kepekaan tentang perasaannya sendiri.

Para Psikiater membedakan gejala serangan schizophrenia menjadi 2, yaitu gejala positif dan negatif.

Gejala positif

Halusinasi selalu terjadi saat rangsangan terlalu kuat dan otak tidak mampu menginterpretasikan dan merespon pesan atau rangsangan yang datang. Penderita schizophrenia mungkin mendengar suara-suara atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, atau mengalami suatu sensasi yang tidak biasa pada tubuhnya. Auditory hallucinations, gejala yang biasanya timbul, yaitu penderita merasakan ada suara dari dalam dirinya. Kadang suara itu dirasakan menyejukkan hati, memberi kedamaian, tapi kadang suara itu menyuruhnya melakukan sesuatu yang sangat berbahaya, seperti bunuh diri.

Penyesatan pikiran (delusi) adalah kepercayaan yang kuat dalam menginterpretasikan sesuatu yang kadang berlawanan dengan kenyataan. Misalnya, pada penderita schizophrenia, lampu trafik di jalan raya yang berwarna merah kuning hijau, dianggap sebagai suatu isyarat dari luar angkasa. Beberapa penderita schizophrenia berubah menjadi seorang paranoid. Mereka selalu merasa sedang diamat-amati, diintai, atau hendak diserang.

Kegagalan berpikir mengarah kepada masalah dimana penderita schizophrenia tidak mampu memproses dan mengatur pikirannya. Kebanyakan penderita tidak mampu memahami hubungan antara kenyataan dan logika. Karena penderita schizophrenia tidak mampu mengatur pikirannya membuat mereka berbicara secara serampangan dan tidak bisa ditangkap secara logika. Ketidakmampuan dalam berpikir mengakibatkan ketidakmampuan mengendalikan emosi dan perasaan. Hasilnya, kadang penderita schizophrenia tertawa sendiri atau berbicara sendiri dengan keras tanpa mempedulikan sekelilingnya.

Semua itu membuat penderita schizophrenia tidak bisa memahami siapa dirinya, tidak berpakaian, dan tidak bisa mengerti apa itu manusia. Dia juga tidak bisa mengerti kapan dia lahir, dimana dia berada, dan sebagainya.

Gejala negatif

Penderita schizophrenia kehilangan motivasi dan apatis berarti kehilangan energi dan minat dalam hidup yang membuat penderita menjadi orang yang malas. Karena penderita schizophrenia hanya memiliki energi yang sedikit, mereka tidak bisa melakukan hal-hal yang lain selain tidur dan makan.

Perasaan yang tumpul membuat emosi penderita schizophrenia menjadi datar. Penderita schizophrenia tidak memiliki ekspresi baik dari raut muka maupun gerakan tangannya, seakan-akan dia tidak memiliki emosi apapun. Tapi ini tidak berarti bahwa penderita schizophrenia tidak bisa merasakan perasaan apapun. Mereka mungkin bisa menerima pemberian dan perhatian orang lain, tetapi tidak bisa mengekspresikan perasaan mereka.

Depresi yang tidak mengenal perasaan ingin ditolong dan berharap, selalu menjadi bagian dari hidup penderita schizophrenia. Mereka tidak merasa memiliki perilaku yang menyimpang, tidak bisa membina hubungan relasi dengan orang lain, dan tidak mengenal cinta. Perasaan depresi adalah sesuatu yang sangat menyakitkan. Di samping itu, perubahan otak secara biologis juga memberi andil dalam depresi.

Depresi yang berkelanjutan akan membuat penderita schizophrenia menarik diri dari lingkungannya. Mereka selalu merasa aman bila sendirian.

Dalam beberapa kasus, schizophrenia menyerang manusia usia muda antara 15 hingga 30 tahun, tetapi serangan kebanyakan terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Schizophrenia bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal jenis kelamin, ras, maupun tingkat sosial ekonomi. Diperkirakan penderita schizophrenia sebanyak 1 % dari jumlah manusia yang ada di bumi.

Schizophrenia tidak bisa disembuhkan sampai sekarang. Tetapi dengan bantuan Psikiater dan obat-obatan, schizophrenia dapat dikontrol. Pemulihan memang kadang terjadi, tetapi tidak bisa diprediksikan. Dalam beberapa kasus, penderita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Keringanan gejala selalu nampak dalam 2 tahun pertama setelah penderita diobati, dan berangsur-angsur menjadi jarang setelah 5 tahun pengobatan. Pada umur yang lanjut, di atas 40 tahun, kehidupan penderita schizophrenia yang diobati akan semakin baik, dosis obat yang diberikan akan semakin berkurang, dan frekuensi pengobatan akan semakin jarang.


linked from --> http://www.angelfire.com/mt/matrixs/psikologi.htm

Kebohongan dan Popularitas

Kebohongan dan Popularitas


Psikolog dari Universitas Massachusetts, Amerika Serikat, Robert S. Feldman menemukan adanya hubungan antara kebohongan dan popularitas di kalangan pelajar (anak muda). Penelitian yang dilakukan Robert S. Feldman ini dimuat dalam edisi terbaru Journal of Nonverbal Behavior.

"Kami menemukan bahwa kebohongan yang dilakukan oleh pelajar sebenarnya menunjukkan bahwa pelajar tersebut memiliki kemampuan kontrol sosial yang tinggi", demikian kata Feldman.

Feldman melakukan penelitian terhadap 32 orang tua pelajar tingkat menengah dan atas yang berusia antara 11 hingga 16 tahun, dan memberikan kuesioner yang berisi tentang berbagai informasi mengenai aktivitas anak-anak mereka, hubungan sosial, serta kemampuan anak-anak mereka di sekolah. Berdasarkan atas data-data itu, para pelajar dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang memiliki tingkat sosialisasi yang rendah, dan kelompok yang memiliki tingkat sosialisasi yang tinggi. Para pelajar dalam dua kelompok tersebut diminta satu persatu untuk melakukan tes terhadap rasa yang sedap pada minuman yang manis, serta minuman masam dan minuman yang tidak sedap. Kemudian mereka diminta untuk meyakinkan para pengawas bahwa mereka menyukai atau tidak menyukai apa yang mereka minum. Ini membuat para pelajar tersebut membuat satu pernyataan yang benar dan satu pernyataan yang bohong.


Kegiatan itu direkam dalam bentuk video dan diedit secara seimbang menjadi bagian-bagian tertentu. Kepada 48 orang mahasiswa diperlihatkan rekaman ke-64 kegiatan tes itu untuk mengevaluasi efektifitas para pelajar mengekspresikan reaksi mereka saat mencicipi minuman yang disajikan dalam tes. Hasilnya ternyata bertentangan dengan tes minum yang dilakukan, umur, jenis kelamin para pelajar yang dites, dan kemampuan sosialisasi seperti yang dikatakan orang tua pra pelajar yang menjalani tes.

"Kami ingin mendapatkan bahwa kemampuan sosialisasi yang tinggi akan membuat seseorang lebih mudah memperdayakan orang lain, atau bahwa menjadi seorang pembohong besar akan membuat seseorang semakin terkenal", kata Feldman.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa remaja adolesen lebih mampu melakukan kebohongan dibandingkan dengan remaja yang lebih muda. Remaja putri juga didapati lebih bisa melakukan kebohongan dibanding remaja pria. Pada semua tingkatan usia dan jenis kelamin, mereka yang memiliki kemampuan sosialisasi yang lebih tinggi ternyata lebih berpotesial untuk menjadi pembohong besar. Saat berbohong, mereka lebih mampu mengendalikan ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, serta kontak mata. Sedangkan mereka yang kurang bagus kemampuan sosialisasinya, mengalami banyak kesulitan dalam mengontrol perilakunya saat berbohong.


"Penelitian ini menunjukkan kepada kita bahwa tidak realistis jika kita selalu berharap bahwa manusia akan selalu berkata jujur. Sebenarnya kita tidak ingin menerima kenyataan ini. Anak-anak pada usia muda berpikir untuk selalu bersopan santun dan berkata manis dalam segala situasi, meskipun sebenarnya yang mereka katakan bukanlah suatu kejujuran yang sebenarnya. Dengan begitu, mereka dapat diterima dengan baik oleh lingkungannya, semakin mendapat tempat, dan semakin populer", demikian kata Feldman.


linked from --> http://www.angelfire.com/mt/matrixs/psikologi.htm

Merawat Softlens


Bila anda pertama kali memakai lensa kontak, pemeriksa mata anda akan memperagakan kepada anda bagaimana memasang lensa kontak, lalu anda harus mempraktekanya sebentar, jangan gugup jika anda mendapat kesulitan pada waktu pertama – tama mencoba memakai sendiri lensa kontak. Anda akan menguasai dalam waktu yang singkat. Berikut ini merupakan petunjuk pemakaian lensa lensa kontak.


Cara memasang lensa kontak.

1. Cuci tangan anda dengan sabun lembut.
2. Pastikan sudah bebas dari lotion, deodoran, atau parfum yang bisa merusak lensa anda atau membuatnya tidak nyaman.
3. Keringkan tangan anda seluruhnya, lensa lunak bisa mendatar jika jari anda basah.
4. Jika anda mengerjakanya dekat bak cuci, tutup pembuanganya.
5. Keluarkan satu lensa dari tempatnya.
6. Periksa lensa dengan teliti untuk memastikan terhindar dari sobek, endapan, atau kotoran.

7. Jika anda melihat keganjilan, letakan lensa pada ujung jari telunjuk anda dengan lengkungan menghadap ke atas.
8. Untuk memasang lensa kontak lunak, tarik kebawah kelopak mata dengan jari tengah anda.
9. Mata melihat keatas hingga bagian putih mata anda terlihat.
10 Letakan lensa kontak perlahan pada bagian putih mata anda.
11. Jauhkan jari anda dan biarkan lensa didalam kelopak mata.

12. Kedipkan mata, dan lensa akan menuju kornea mata anda dengan sendirinya.


Cara melepas lensa kontak.




1. Cuci tangan anda.
2. Keringkan seluruh tangan anda.
3. Jika mata anda kering, sebelum anda melepaskanya teteskan mata anda dengan cairan lensa lubricant.
4. Gerakan lensa kebawah menuju bagian putih anda dengan jari.Tekan lensa dengan lembut dengan ibu jari dan telunjuk, dan angkat arahkan keluar dari mata anda.

Menyimpan lensa Kontak.
1. Letakan lensa kontak ditelapak tangan lalu beri 2 sampai 3 tetes solution ( cairan pemebrsih khusus lensa kontak ), kemudian gosok dengan ujung jari telunjuk (searah) Bilas lensa kontak tersebut dengan solution.
2. Rendam lensa kontak pada tempat lensa kontak dengan solution sesuai dengan aturan yang dianjurkan produsen solution atau praktisi optik anda.
3. Jika lensa kontak ingin digunakan bilas terlebih dahulu,lalu bersihkan tempat lensa dengan solution setelah itu keringkan.
4. Setelah pemakain 2 minggu rendam lensa kontak dengan menggunakan tablet sesuai dengan ketentuan yang dianjurkan, hal ini berguna untuk membersihkan deposit protein yang sulit dibersihkan


Sumber : Exoticon, A. Kasoem